Pagar merupakan salah satu bagian rumah yang pertama kali dilihat oleh tamu yang akan berkunjung kerumah kita. Sehingga tidak salah apabila banyak orang pasti menginginkan untuk memiliki pagar yang cantik & menarik, sehingga lebih enak untuk dipandang baik oleh pemilik rumah maupun oleh tamu-tamu yang datang.
Dalam mendesign pagar, sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Beberapa faktor layak dijadikan pertimbangan dalam mendesign pagar, diantaranya adalah sbb:
1. Budget atau ketersediaan dana,
Hal ini adalah hal yang paling mendasar bila ingin mendirikan pagar. Karena tanpa adanya dukungan/ketersediaan dana, maka rencana pendirian pagar tidak akan bisa dilaksanakan.
2. Design,
Hendaknya pagar dibuat/didesign berdasarkan kesesuaian dengan bagian rumah lainnya. Misalnya rumah yang luas, sebaiknya tidak menggunakan design pagar yang minimalis. Sedangkan rumah yang minimalis, sebaiknya tidak menggunakan pagar yang tinggi & tiang yang besar-besar.
3. Jenis pagar,
Secara umum, jenis pagar rumah ada 3, yaitu:
a. Pagar hidup (biasanya tumbuhan teh-tehan). Ini adalah pagar yang paling murah biayanya dan paling ramah lingkungan.
b. Pagar besi atau baja.
c. Pagar tembok atau dinding.
Nah, terkadang beberapa orang menggabungkan antara pagar tembok dan besi/baja, untuk mendapatkan kombinasi yang cantik.
4. Gate/pintu gerbang,
Pintu gerbang utama, biasanya dipersiapkan untuk membatasi lalulintas atau akses kendaraaan. Biasanya dibuat didepan carport.
5. Model pagar dan gate,
Beberapa model pagar dan gate yang bisa dipilih, antaralain model minimalis, model klasik atau model futuristik. Hendaknya pemilihan tersebut disesuaikan dengan model rumah kita.
Berikut adalah ulasan dari pengalaman saya membuat pagar untuk rumah saya,
1. Design,
Untuk design pagar, kami menggunakan design yang biasa dan bagian tengah ke bawah pagar dilapisi dengan batu alam (jenis purwakarta). Sedangkan bagian tengah ke atas menggunakan dinding biasa. Sedangkan untuk gate, saya memilih model klasik. Dibawah ini adalah gambar pagar & gate-nya,
2. Warna,
Untuk pagar, saya memilih warna orange, abu-abu dan putih. Sesuai dengan warna depan rumah saya. Sedangkan untuk batu alam (purwakarta), kami beri lapisan (coating) agar lebih mengkilap. Sedangkan untuk gate, kami menggunakan warna tembaga kehitam-hitaman.
Untuk cat luar rumah, sengaja kami menggunakan cat khusus outdoor (whether shield), dengan merk DU*** dan NI***N PAINT. Demi mendapatkan kualitas yang baik & tahan lama.
Baca: Tips Praktis Membersihkan Noda Minyak di Area Dapur
3. Biaya,
Sebagai estimasi, biaya untuk pagar tembok rumah saya (termasuk material, ongkos kerja, cat, batu alam dan lain-lain) adalah sekitar 1 juta per M2. Sedangkan untuk gate/pintu gerbang, sekitar 450 rb per M2. Khusu untuk gate, perhitungan luasnya adalah menggunakan bagian yang paling panjang. Untuk pagar saya, karena bagian tertinggi sekitar 1.75 M dari tanah, maka perhitungan luas adalah lebar dikalikan 1.75 M. Padahal kisaran tinggi pagar saya mulai dari 1.4 M. Ini diluar perhitungan saya sebelumnya, jadi biaya agak membengkak dari perkiraan awal.
Alhamdulillah sekarang rumah saya sudah berpagar dengan design yang sesuai dengan harapan kami.
sumber : depokmania.wordpress.com