Banyak orang yang menjadikan rumah sebagai sebuah tolak ukur pencapaian besar dalam hidup mereka. Hal ini sangat wajar karena memiliki sebuah rumah selalu terasa lebih menyenangkan bila dibandingkan dengan kepemilikan atas aset dalam bentuk yang lainnya seperti apartemen. Rumah juga merupakan salah satu bentuk aset dengan nilai investasi yang selalu naik setiap tahunnya, hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa orang berlomba-lomba menginvestasikan uang mereka dalam bentuk rumah. Harapan akan keuntungan yang lebih besar dan nilai jual yang hampir tidak pernah turun telah membuat rumah menjadi sebuah investasi 'primadona' dengan jumlah investor yang sangat besar. Belum lagi jumlah permintaan rumah yang juga selalu ramai. Hal tersebut kemudian menjadi alasan kenapa harga rumah begitu mahal dan mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Lalu pertanyaannya adalah, mungkinkah kita dapat memiliki sebuah rumah impian di usia sebelum 30an?
Bila menilik sesaat pada jumlah penghasilan yang kita miliki saat ini, maka besar kemungkinan sebagian dari kita akan meragukan hal tersebut dapat diwujudkan menjadi sebuah kenyataan. Atau barangkali sebagian dari kita justru telah menyerah di awal sesaat setelah mengetahui jumlah uang muka yang harus dibayarkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah jumlahnya. Hal tersebut tentu wajar terjadi, namun beberapa langkah di bawah ini akan membantu kita menghilangkan keraguan untuk segera memiliki rumah di usia sebelum 30an.
1. Menabung dengan Disiplin dan Cerdas
Bisa jadi Anda telah menabung sejak dulu, akan tetapi hingga sekarang belum juga dapat mengumpulkan sejumlah dana untuk membeli rumah. Dalam hal ini, cara/metode yang Anda gunakan saat menabung perlu untuk dievaluasi kembali. Anda tidak akan mampu membeli rumah bila besaran tabungan yang Anda miliki tidak tepat, meskipun Anda telah menabung selama bertahun-tahun, hal tersebut tetap sulit diwujudkan.
Tetapkan jumlah tabungan yang akan Anda simpan setiap bulannya, minimal sebesar 30% dari penghasilan bulanan Anda. Pisahkan uang tersebut pada rekening khusus, selalu utamakan menabung setiap kali Anda menerima gaji. Lakukan hal ini secara rutin setiap bulannya dan dalam waktu beberapa tahun uang yang terkumpul dapat dijadikan sebagai dana membeli rumah.
2. Mencari Pekerjaan Sampingan
Hal ini adalah salah satu solusi yang dapat Anda lakukan, khususnya bagi Anda yang memiliki penghasilan dalam jumlah yang pas-pasan. Akan sangat sulit bagi Anda untuk memiliki sebuah rumah bila hanya mengandalkan gaji yang jumlahnya akan habis untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Temukan sebuah pekerjaan sampingan yang dapat Anda kerjakan tanpa mengganggu pekerjaan utama di kantor. Anda dapat mengerjakan pekerjaan sampingan ini setelah pulang kantor atau di hari Sabtu-Minggu saat jadwal libur. Ada banyak pilihan pekerjaan yang dapat Anda pertimbangkan, salah satunya adalah menjadi seorang freelancer. Kemajuan sistem informasi telah memungkinkan kita untuk dapat mengakses banyak pekerjaan secara online, maka Anda dapat memanfaatkan hal tersebut untuk memperoleh sejumlah penghasilan tambahan. Ada banyak pekerjaan yang ditawarkan melalui internet, pilih dan lakukan sebuah pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang Anda miliki.
3. Mulai Berinvestasi
Membiarkan uang mengendap di dalam tabungan dalam jangka waktu yang lama bukanlah sebuah pilihan yang tepat untuk dilakukan. Mulailah berpikir untuk melakukan investasi dan membuat uang Anda berlipat ganda melalui investasi.
Anda dapat memulainya dengan cara ikut menanam modal di dalam usaha yang dikelola teman atau keluarga Anda, hal ini tentu saja akan membuat Anda mendapatkan sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Anda juga dapat menginvestasikan uang Anda dalam bentuk investasi yang lebih aman, seperti: emas, deposito, atau reksadana.
4. Menghemat Biaya Tempa Tinggal
Bila Anda bekerja jauh dari rumah dan hal tersebut membuat Anda harus tinggal terpisah dengan keluarga, maka akan ada sejumlah biaya bulanan yang harus Anda keluarkan untuk membayar kost/menyewa sebuah rumah yang lokasinya dekat dengan kantor.
Anda dapat menghapuskan biaya tersebut atau setidaknya mengurangi jumlahnya dan mengalokasikannya sebagai dana tabungan bulanan. Tidak ada salahnya Anda menumpang tinggal dengan keluarga/saudara yang jarak rumahnya dekat dengan kantor Anda, atau mencari tempat kost dengan biaya sewa bulanan yang murah juga dapat Anda jadikan sebagai pilihan.
5. Mencari Pinjaman
Sebagian besar orang akan mengalami kesulitan memiliki sebuah rumah ketika terbentur pada permasalahan uang muka yang jumlahnya cukup besar. Hal ini sering menjadi alasan dasar bagi banyak orang untuk kemudian mengalami kegagalan dalam mengajukan KPR.
Untuk mengatasi permasalahann tersebut, tidak ada salahnya bila Anda mengutarakan niat dan meminjam sejumlah uang kepada keluarga/saudara Anda. Jangan pernah malu untuk mencari pinjaman, apalagi kekurangan dana yang Anda alami hanya sekian persen saja dari ketentuan bank, akan sangat sayang bukan bila Anda harus menunda untuk mengajukan KPR hanya karena kekurangan sejumlah uang muka.
6. Mencari Cicilan yang Sesuai
Selalu pertimbangkan dengan baik jumlah penghasilan Anda dengan nilai cicilan KPR yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena KPR merupakan kredit dengan jangka waktu pembayaran yang bisa saja sangat panjang (hingga 30 tahun), karena itu Anda harus cermat dalam melakukan perhitungan di dalam keuangan Anda.
Jangan tergoda dengan jangka cicilan pendek hanya karena bunga yang ditawarkan jauh lebih ringan. Anda harus tetap menyesuaikan kemampuan bayar Anda dengan jumlah cicilan yang harus Anda setorkan setiap bulannya. Jangan sampai jumlah cicilan yang terlalu besar setiap bulannya, membuat seluruh rencana keuangan Anda menjadi berantakan dan Anda terbebani hutang cicilan yang menunggak di kemudian hari.
7. Jangan Tunda Membeli Rumah
Jadikan rumah sebagai sebuah kebutuhan yang pengadaannya bersifat prioritas bagi Anda dan jangan pernah menunda untuk membelinya. Di saat Anda telah memiliki sejumlah dana yang cukup untuk mengajukan KPR, maka segeralah pikirkan untuk melakukan pengajuan dalam waktu dekat.
Pastikan Anda segera melakukan serangkaian survei, misalnya dengan mendatangi lokasi perumahan yang akan dibeli, mendatangi bank dan menanyakan informasi mengenai layanan KPR. Setelah memiliki pilihan yang tepat, maka segera ajukan KPR Anda.
8. Memanfaatkan Premi Dasar Asuransi Kesehatan Sebagai Uang Muka
Meski masih muda dan mungkin jarang sakit, namun tak ada salahnya Anda memiliki asuransi kesehatan sebagai bentuk perlindungan terhadap biaya-biaya pengobatan yang mungkin di keluarkan di kemudian hari. Selain sebagai bentuk perlindungan, hal ini juga bisa dijadikan sebagai sebuah bentuk tabungan.
Ikuti program asuransi kesehatan dengan nilai dana nominal menengah dan uang setoran bulanan tersebut dapat diambil kembali setelah 5 tahun ke depan, tentunya dengan sejumlah potongan oleh pihak asuransi. Namun dana tersebut dapat dijadikan sebagai dana tambahan uang muka bagi rumah Anda, berikut contoh perinciannya:
Premi bulanan Rp500.000 x 12 bulan = Rp6.000.000 (per tahun)
Dana yang terkumpul selama 5 tahun = Rp30.000.000
Cari Produk KPR Melalui Cermati
Kini Anda tak perlu repot untuk mendatangi beberapa bank atau membuka website resmi mereka satu per satu untuk mendapatkan sejumlah informasi mengenai layanan KPR. Cermati hadir untuk memudahkan Anda dalam membandingkan produk KPR Pilih dan sesuaikan kemampuan bayar Anda terhadap cicilan yang mereka tawarkan, Anda juga dapat membandingkan layanan mereka berdasarkan diskon atau penawaran menarik yang mereka tawarkan.