Estimasi Biaya Membangun Rumah Minimalis 1 Lantai

Anggaran Biaya Membangun Rumah Minimalis 1 Lantai-Desain Rumah Minimalis, Anda berencana akan membangun rumah? Baik iturumah mewah maupun rumah mungil tentunya memerlukan biaya yang cukup. Anggaran membangun rumah ini harus diperhatikan secara cermat. Jangan sampai meleset dari perkiraan dan membuat bingung untuk menutupinya saat terjadi kekurangan. Anggran yang diperlukan untuk membagunrumah minimalis  bisa kita hitung dengan mudah dan cepat, dengan cara memperkirakan biaya per meter persegi dari bangunan yang akan kita bangun. Ilustrasi yang kamitampilkan di sini bisa jadi gambaran untuk anda seberapa banyak biaya yang harus disiapkan, sejak dari membeli tanah, membeli bahan, membayar tukang sampai proses finishingnya.



Estimasi Biaya Membangun Rumah Minimalis 1 Lantai

Sebenarnya kita bisa saja membeli rumah yang sudah jadi. Ada banyakiklam baris yang menawarkan berbagai bentuk da tipe rumah yang tersebar di berbagai lokasi. Namun, bila kita jeli, sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk membangun rumah bisa jauh lebih rumah daripada membeli yang sudah jadi. Tambahan pula, kita bisa memonitor kualitas barang yang dibeli dan tentunya proses pembangunannya. Anggaplah anda akan membangun sebuah rumah minimalis dengan 2-3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga yang bisa difungsikan sekaligus sebagai  ruang tamu, dan 1 dapur sekaligus ruang makan. Bila memungkinkan, seikitlahan yang tersisa di bagian lumar ingin dijadikan sebagai taman dan garasi.

Untuk menghitung besarnya perkiraan biaya rumah minimalis 1 lantai ini, seperti dikatakan diatas yaitu dengan memperkirakan biaya bangun per meter perseginya. Berdasarkan luas tanah yang dimiliki, sebutlah anda akan membangun rumah tipe 36, dengan luas 36 meter persegi, dan perkiraan biaya membangun adalah 2 juta rupiah per meter. Karenanya Diperkirakan  biaya yang dibutuhkan adalah sebanyak  72 juta Rupiah.

Akan tetapi biaya membangun rumah minimalis 1 lantai ini tentunya belum termasuk biaya pembelian tanah. Hal ini berguna sebagai estimasi awal dari biaya keseluruhan proses pembangunan rumah. Bila nantinya terjadi selisih akibat inflasi di pasar bahan bangunan, setidaknya tidak akan terlalu jauh dari perkiraan biaya awal yang ditetapkan. Kalaupun harus menombok, anda tidak akan terlalu banyak menambal kekurangannya.
Facebook Twitter Google+
Back To Top